Jumat, 13 Maret 2009

Gerakan Tanah dan Longsoran

Gerakan tanah merupakan suatu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.

Longsoran tanah adalah pergerakan massa tanah melalui suatu bidang luncur pada lereng baik berupa bidang miring atau lengkung.

(Skempton dan Hutchinson (1969), Chowdhury (1978), Varnes (1978))

Gerakan tanah dapat terjadi apabila ada faktor pemicu yang mengakibatkan terganggunya kestabilan lereng sehingga gaya penahan lereng lebih kecil dari gaya penggerak lereng.

Faktor pengontrol kestabilan lereng adalah kemiringan lereng, pelapisan batuan, adanya patahan, retakan pada bidang lereng yang membentuk zona lemah lereng dan kondisi hidrologi (tata air) lereng.

Faktor pemicu terjadinya gerakan tanah yaitu:
  • Infiltrasi (resapan) air, mis : air hujan dan kolam/ saluran irigasi yang tdk kedap air.
  • Getaran, mis : gempabumi, ledakan atau getaran kendaraan berat pada lereng.
  • Pemanfaatan lahan pada lereng yg tdk tepat :
  • Pembebanan lereng yang berlebihan (mis : oleh rumah/ bangunan & pohon yang terlalu lebat).
  • Pemotongan lereng tanpa perhitungan
(Sumber: Bahan kuliah MPBA UGM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah semangat saya untuk menulis
Silahkan......