Selasa, 26 Mei 2009

Pengaruh musim hujan panjang


Saat ini di beberapa daerah sedang dihadapkan pada musim hujan yang panjang. Apabila kita melihat siklus musim di daerah tropis khususnya Indonesia, dalam kondisi normal musim hujan jatuh pada bulan Oktober - April dan musim kemarau terjadi pada bulan April - Oktober.

Pada bulan April terjadi pergantian musim dari musim hujan menuju musim kemarau. Pergantian ini ditandai dengan pola rentang hari tidak hujan yang semakin panjang, angin berhembus lebih kencang. Sedang pada bulan Oktober adalah sebaliknya.

Siklus tersebut bisa saja bergeser satu atau bahkan dua bulan sehingga jumlah bulan pada musim hujan atau musim kemarau menjadi lebih panjang atau pendek.


Sekarang kita telah menginjak bulan Mei akhir dan karena masih seringnya terjadi hujan yang cukup deras maka masih belum bisa dipastikan apakah musim hujan akan segera berakhir. Memang beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang memasuki musim kemarau. Lalu apakah dampak bagi daerah yang mengalami musim hujan lebih panjang?

Bisa berdampak positif dan negatif
Dampak positif :
  • bagi daerah yang sering mengalami kekeringan maka dengan adanya musim hujan yang lebih panjang persediaan air menjadi lebih banyak dan masa tanam bagi kebun lebih panjang. Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau.

Dampak negatif:
  • Bagi daerah perkotaan, bahaya banjir masih terus mengancam, karena pada masa-masa seperti sekarang ini justru siklus hujan lebih sulit untuk diprediksi. Kadang hujan lebat datang secara mendadak dalam durasi yang pendek tapi berakibat rawan banjir.
  • Bagi daerah pertanian seperti persawahan yang mempunyai siklus tanam padi 3 (tiga) bulanan, maka pada akhir Mei sampai pertengahan Juni akan memasuki masa panen kedua. Apabila masih terjadi hujan maka musim panen akan banyak menghadapi masalah, seperti tanah persawahan yang masih basah bahkan ada yang masih tergenang air, penjemuran padi yang sulit dilakukan di tempat terbuka karena hujan cenderung tidak bisa diprediksi. Untuk daerah persawahan yang rawan genangan air akibat luapan sungai juga terancam gagal panen, karena dengan adanya hujan lebat bisa memicu banjir dan sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi rusak sebelum dipanen.
  • Dari segi kesehatan pergantian musim yang mengalami pergeseran memicu adaptasi fisik terhadap musim juga bergeser. Karena pada dasarnya perpanjangan musim hujan ini bukanlah musim hujan yang sesungguhnya atau dengan kata lain pergantian musim yang lebih panjang dari biasanya maka memaksa tubuh kita untuk beradaptasi terhadap perubahan ekstrim cuaca dan bisa menimbulkan penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.

Jadi pada akhirnya dengan adanya pergantian musim yang lebih panjang kali ini maka kita perlu melakukan tindakan pencegahan dini terhadap kemungkinan dampak negatif yang bisa menimpa kita dan lingkungan di sekitar kita.

Yang terakhir apabila ternyata kondisi alam yang seperti ini sampai menimbulkan kerugian fisik dan materi bukankah ini bisa dikategorikan sebagai bencana alam.

4 komentar:

  1. wah, ini blog masnoer juga? salut nih. saya jadi heran nih, kenapa musim belakangan ini menjadi tidak stabil. biasanya april-oktiber itu kan musimnya kemarau, tapi kenapa justru hujan terus mengguyur?

    BalasHapus
  2. Selamat datang pak Sawali..........
    Sebenarnya penyimpangan siklus seperti ini biasa terjadi, termasuk kemarau panjang atau musim hujan panjang.

    BalasHapus
  3. Hmmm ada keuntungan dan kerugian masing2.. tinggal bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sebaik mungkin.. dan siap2 sebaik mungkin..

    Mantab mas artikelnya

    BalasHapus
  4. hohohoho....
    tutorial tentang alam ya....
    hehehehe

    BalasHapus

Komentar anda adalah semangat saya untuk menulis
Silahkan......